Nama Lengkap: Muhammad Hasyim Asy'ari
Gelar: Hadratus Syaikh, Pendiri Nahdlatul Ulama
Bidang Keahlian: Hadits, Fiqih, Tasawuf, Pendidikan Islam
Kontribusi Utama: Mendirikan NU, mengembangkan sistem pendidikan pesantren, dan berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia
Karya:
Relasi Tokoh:
Biografi Singkat: KH. Hasyim Asy'ari adalah pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). Ia juga merupakan ulama berpengaruh yang mendirikan Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur.
Tahun Lahir: 1871
Tahun Wafat: 1947
Bahasa: Arab, Jawa, Melayu, Indonesia
Etnis: Jawa
Hobi dan Minat: Membaca, Menulis, Mengajar
Kontroversi: Perbedaan pendapat dengan kelompok pembaharu Islam pada zamannya
Kutipan Terkenal: "Cintai negerimu, tapi jangan sampai membenci negeri orang lain"
Nama Lain: Hadratusyaikh, Kiai Haji Hasyim Asy'ari
Nama Populer: KH. Hasyim Asy'ari
Pendidikan Tertinggi: Pendidikan tradisional pesantren dan Timur Tengah
Penghargaan: Gelar Pahlawan Nasional Indonesia
Peristiwa Penting: Mendirikan Pesantren Tebuireng pada 1899, Mendirikan Nahdlatul Ulama pada 1926, Mengeluarkan fatwa resolusi jihad pada 1945
Profesi Utama: Ulama, Pendidik, Pemimpin Organisasi
Status Perkawinan: Menikah
Status Sosial: Dihormati sebagai ulama besar dan tokoh nasional
Sumber Biografi: Kitab-kitab karya KH. Hasyim Asy'ari, Buku-buku sejarah NU dan ulama Nusantara
Sumber Pendapatan: Mengajar, Bertani, Berdagang
Warisan Intelektual: Karya-karya tulisnya, sistem pendidikan pesantren, dan organisasi NU
Nama Lengkap: Muhammad bin Umar An-Nawawi Al-Bantani Al-Jawi
Gelar: Sayyid Ulama Al-Hijaz, Imam Ulama Al-Haramain
Bidang Keahlian: Tafsir Al-Qur'an, Fiqih, Tasawuf, Tauhid
Kontribusi Utama: Menulis banyak kitab yang menjadi rujukan di pesantren-pesantren di Indonesia dan Asia Tenggara
Karya:
Relasi Tokoh:
Biografi Singkat: Syekh Nawawi Al-Bantani adalah ulama besar asal Banten yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di Mekah. Ia dikenal sebagai ulama prolifik yang menulis lebih dari 100 kitab dalam berbagai bidang ilmu Islam.
Tahun Lahir: 1813
Tahun Wafat: 1897
Bahasa: Arab, Sunda, Jawa, Melayu
Etnis: Sunda
Hobi dan Minat: Membaca, Menulis, Mengajar
Kontroversi: Tidak ada kontroversi signifikan yang tercatat
Kutipan Terkenal: "Carilah ilmu sekalipun di negeri Cina"
Nama Lain: Nawawi Al-Jawi, Sayyid Ulama Al-Hijaz
Nama Populer: Syekh Nawawi Al-Bantani
Pendidikan Tertinggi: Pendidikan tradisional pesantren dan Timur Tengah
Penghargaan: Diakui sebagai salah satu ulama terkemuka di Mekah pada zamannya
Peristiwa Penting: Berangkat ke Mekah untuk belajar pada usia muda, Menjadi imam di Masjidil Haram, Menulis kitab Tafsir Marah Labid
Profesi Utama: Ulama, Penulis, Guru
Status Perkawinan: Menikah
Status Sosial: Dihormati sebagai ulama besar
Sumber Biografi: Kitab-kitab karya Syekh Nawawi, Buku-buku sejarah ulama Nusantara
Sumber Pendapatan: Mengajar, Menulis kitab
Warisan Intelektual: Karya-karya tulisnya yang masih dipelajari di pesantren-pesantren hingga saat ini
Penulis: KH. Hasyim Asy'ari
Tema: Etika dan adab dalam proses belajar mengajar menurut Islam
Jenis Karya: Pendidikan
Abstrak: Pembahasan tentang etika dan adab dalam proses belajar mengajar menurut Islam
Aksara: Arab
Bahasa: Arab
Format: Cetak
Kata Kunci: Adab, Pendidikan Islam, Etika
Kategori: Pendidikan Islam, Akhlak
Ringkasan: Kitab ini membahas tentang etika dan adab yang harus dimiliki oleh seorang guru (alim) dan murid (muta'allim) dalam proses belajar mengajar
Signifikansi: Menjadi pegangan penting dalam sistem pendidikan pesantren
Sumber Informasi: Katalog Pesantren Tebuireng, Studi Literatur Pendidikan Islam
Tahun Penulisan: 1925
Tema Utama: Adab, Pendidikan Islam
Penulis: Syekh Nawawi Al-Bantani
Tema: Tafsir Al-Qur'an
Jenis Karya: Tafsir
Abstrak: Sebuah tafsir Al-Qur'an lengkap 30 juz yang ditulis oleh Syekh Nawawi Al-Bantani
Aksara: Arab
Bahasa: Arab
Format: Cetak, Digital
Kata Kunci: Tafsir, Al-Qur'an, Ulama Nusantara
Kategori: Tafsir, Studi Islam
Ringkasan: Tafsir ini menjelaskan makna Al-Qur'an dengan pendekatan yang komprehensif, mencakup aspek bahasa, hukum, dan tasawuf
Signifikansi: Salah satu tafsir paling berpengaruh karya ulama Nusantara
Sumber Informasi: Katalog Perpustakaan Nasional, Studi Literatur Tafsir Nusantara
Tahun Penulisan: 1886
Tema Utama: Tafsir Al-Qur'an
Penulis: Syekh Nawawi Al-Bantani
Tema: Dasar-dasar ilmu fiqih dan ushul fiqh
Jenis Karya: Fiqih
Abstrak: Penjelasan tentang dasar-dasar ilmu fiqih dan ushul fiqh
Aksara: Arab
Bahasa: Arab
Format: Cetak
Kata Kunci: Fiqih, Ushul Fiqh, Hukum Islam
Kategori: Fiqih, Pendidikan Islam
Ringkasan: Kitab ini menjelaskan dasar-dasar ilmu fiqih dan ushul fiqh dengan metode yang mudah dipahami
Signifikansi: Kitab penting dalam pengajaran fiqih di pesantren
Sumber Informasi: Katalog Kitab Kuning, Studi Literatur Pesantren
Tahun Penulisan: 1869
Tema Utama: Fiqih, Ushul Fiqh
Penulis: KH. Hasyim Asy'ari
Tema: Pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dan pentingnya berpegang pada mazhab empat
Jenis Karya: Aqidah
Abstrak: Penjelasan tentang pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dan pentingnya berpegang pada mazhab empat
Aksara: Arab
Bahasa: Arab
Format: Cetak, Digital
Kata Kunci: Aqidah, Ahlus Sunnah, Mazhab
Kategori: Aqidah, Studi Islam
Ringkasan: Kitab ini menjelaskan prinsip-prinsip Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dan pentingnya mengikuti salah satu dari empat mazhab fiqih
Signifikansi: Menjadi dasar pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jama'ah di kalangan NU
Sumber Informasi: Katalog NU Online, Studi Literatur Pesantren
Tahun Penulisan: 1930
Tema Utama: Aqidah, Ahlus Sunnah Wal Jama'ah